Copyright By www.denguemosquitos.blogspot.com. Powered by Blogger.

Popular Posts Today

Usir Nyamuk Cara Alami

Written By Luthfie fadhillah on Monday, February 27, 2012 | 3:12 AM

Obat penyemprot nyamuk yang terbuat dari bahan-bahan kimiawi DEET sebenarnya tak baik untuk tubuh manusia. Disebutkan oleh situs Intent, beberapa riset menunjukkan bahwa kandungan DEET (diethyl-meta-toluamide) pada obat penyemprot terkait dengan kerusakan pada otak. Nah, daripada menggunakan zat berbahaya di rumah, lebih baik pilih yang alami, kan?

Berikut adalah beberapa zat alami yang mampu mengusir nyamuk-nyamuk membandel.

* Citronella. Ini adalah salah satu yang paling terkenal mampu mengusir nyamuk. Untuk dioleskan, pilih minyak esensial citronella murni, jangan minyak pewangi ruangan (fragrance oil). Minyak pewangi yang digunakan untuk membakar tidak cukup untuk dioleskan dan menghalau nyamuk.

* Minyak kedelai. The New England Journal of Medicine melaporkan, bahwa minyak kedelai juga sama efektifnya dengan obat nyamuk DEET. Harga minyak kedelai pun lumayan terjangkau, plus baik sebagai pelembap kulit. Riset lain mengatakan, bahwa kandungan dalam kedelai bisa memperlambat pertumbuhan rambut pada tubuh ketika dioleskan.

* Catnip. Sejenis tumbuhan harum bernama catnip ditengarai memiliki efektivitas 10 kali lebih baik dibanding DEET dalam menghalau nyamuk.

* Minyak biji neem, yang diekstrak dari tanaman yang tumbuh di India dikabarkan lebih efektif ketimbang DEET. Riset ini dikeluarkan oleh Institut Malaria di India.

* Lavender. Minyak lavender juga memiliki wangi yang harum dan memiliki efek menenangkan, baik untuk mengusir nyamuk. Carilah minyak esensial lavender untuk dibalurkan pada tubuh. Atau, sabun beraroma lavender.

* Bawang putih. Nyamuk tak tahan bau bawang putih. Jika Anda benar-benar terganggu dengan nyamuk, coba makan banyak bawang putih, aromanya akan keluar lewat kulit Anda. Tentu jika Anda tak masalah dengan memiliki bau badan ini.
3:12 AM | 0 komentar | Read More

Penyebab Nyamuk Mengincar

Rumah yang panas biasanya menarik bagi nyamuk. Mungkin Anda tak tahu apa penyebabnya, dan hanya mengamati saja. Namun sebenarnya, ada banyak alasan mengapa nyamuk begitu tertarik pada manusia. Tujuh alasan di bawah ini mungkin juga Anda sadari.

1. Anda selalu memakai pakaian warna gelap. Nyamuk sejak dulu memang "diprogram" untuk memburu mamalia, yang kulit dan bulunya cenderung gelap, begitu menurut ahli entomologi  Grayson Brown, PhD. Dalam eksperimennya, pekerja laboratorium Brown mengenakan pakaian warna putih. Terbukti, nyamuk tak begitu ngebet pada mereka.

2. Anda menyemprotkan parfum beraroma bunga. Nyamuk senang menghisap cairan manis pada bunga, sebagai bekal energinya untuk terbang dan menyengat. Jika Anda mengenakan parfum beraroma mawar, tak salah jika nyamuk mengira Anda bunga mawar.

3. Anda gemar minum bir. Peminum bir ternyata 63 persen lebih menarik bagi nyamuk ketimbang peminum air putih, demikian menurut suatu penelitian di Perancis. Alkohol memang mempengaruhi bau mulut dan aroma tubuh. Meskipun begitu, masih perlu penelitian lebih lanjut apakah hal ini juga terjadi pada peminum tipe alkohol lain, seperti anggur dan koktil.

4. Anda hamil. Menurut para peneliti, ibu hamil dua kali lebih menarik daripada perempuan yang tidak hamil. Khususnya pada trimester akhir kehamilan, perempuan akan menghembuskan nafas 21 persen lebih banyak, dan ini memikat nyamuk yang memang menyukai karbondioksida dan kelembaban. Suhu tubuh ibu hamil juga cenderung lebih tinggi, sehingga lebih mudah dideteksi oleh nyamuk.

5. Anda tidak mengosongkan air di bathtub. Anda tahu kan, nyamuk tertarik dengan kubangan atau genangan air. Misalnya air hujan yang tertampung di kaleng kosong. Untuk mencegah nyamuk memasuki rumah, pastikan tidak ada genangan air di rumah, mandilah di bahttub (berendam) setidaknya sekali seminggu saja, pangkas rumput di halaman secara teratur, dan tutupi kolam renang di rumah (bila ada) saat tidak digunakan.

6. Anda senang tidur larut malam. Nyamuk lebih banyak aktif mulai sore hingga dini hari. Saat itulah mereka mulai berburu di rumah Anda. Hindari kebiasaan makan di luar ruangan, agar Anda tidak menjadi mangsa nyamuk.

7. Anda sering berkeringat. Para peneliti di Universita Yale mendapati bahwa nyamuk bisa mengincar senyawa kimia dalam keringat kita. Keringat juga bisa membuat obat nyamuk yang Anda kenakan (misalnya yang dioleskan atau disemprotkan) mudah lenyap. Karena, oleskan kembali tiap beberapa jam.
3:11 AM | 0 komentar | Read More

Waspadai Peningkatan Serangan Nyamuk

Penyebaran penyakit demam berdarah terus meluas di berbagai daerah di Tanah Air. Hal ini disebabkan perubahan cuaca yang menimbulkan banyak genangan air sebagai sarang nyamuk. Untuk itu, masyarakat diimbau mewaspadai peningkatan ka sus demam berdarah dengue dalam beberapa bulan ke depan.

Menurut Staf Pengajar Departemen Kesehatan Lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, I Made Jaya, Jumat (27/2), di Jakarta, suhu udara dan kelembaban sangat terkait dengan penyebaran nyamuk vektor penular DBD.

"Untuk mengantisipasi ledakan jumlah kasus DBD, pemerintah dan masyarakat seharusnya memberantas sarang nyamuk dan memantau jentik-jentik nyamuk sejak awal musim hujan atau November lalu sampai Mei nanti. Jadi, perkembangbiakan nyamuk aides bisa dicegah," kata Made.

Bila ada seseorang menderita demam atau gejala demam berdarah di lingkungannya, warga diimbau agar segera melaporkan ke aparat setempat sehingga penyemprotan bisa segera dilakukan. Pada kenyataannya, penyemprotan pestisida untuk membunuh nyamuk biasanya terlambat dilakukan.

Made juga mengingatkan agar pemerintah mengantisipasi kelangkaan bahan penyemprotan baik bahan pelarut maupun pestisida. "Petugas kadang menyemprot hanya dengan solar atau menggunakan pestisida tidak sesuai dosis karena terbatasnya persediaan solar. Ini bisa memicu resistensi nyamuk sehingga penyemprotan jadi kurang efektif," ujarnya.

Sejauh ini, pemerintah pusat berupaya mempercepat ketersediaan kebutuhan mesin fog di daerah, minimal 4 unit mesin setiap kecamatan, meningkatkan kemampuan daerah dalam menangani penderita DBD. "Penyemprotan paling bagus pada jam 6-9 pagi, dan jam 4-6 sore, sesuai aktivitas terbang dan mencari makan dari nyamuk aedes pembawa virus dengue," kata Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Departemen Kesehatan, Tjandra Yoga.
3:10 AM | 0 komentar | Read More

Iklim Berubah, Nyamuk Makin Banyak

Perubahan iklim dikhawatirkan mempercepat pertumbuhan dan kembang biak nyamuk demam berdarah. Selain itu, perubahan iklim juga rentan membuat tempat hidup nyamuk demam berdarah semakin bertambah.

Menurut Peneliti Ilmu Lingkungan Universitas Padjadjaran Bandung, Johan Iskandar, di Bandung, Senin (2/3), perubahan iklim yang menyebabkan udara lebih hangat berperan besar meningkatkan perkembangan nyamuk demam berdarah.

Perubahan iklim membuat suatu daerah yang semula dingin dan bukan tempat yang cocok berkembang biak bagi nyamuk lantas menghangat akibat pemanasan global dan lokal. Akibatnya, banyak ditemui kasus baru di beberapa daerah menjadi rawan demam berdarah.

Hutan-hutan banyak dibuka menjadi rumah tinggal atau pertanian. Maka tidak aneh bila di dataran tinggi yang seharusnya berudara dingin kini menjadi lebih hangat dan menjadi tempat ideal bagi perkembangan nyamuk demam berdarah, katanya.

Hal yang sama dikatakan Kepala Sub Dinas Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Jabar, Fita Rosemary. Menurut Fita, dalam keadaan udara lebih hangat, nyamuk menurut berkembang biak lebih cepat. Nyamuk bertelur lebih banyak dan menetaskan telurnya lebih cepat atau kurang dari 21 hari.

Sekarang kasus demam berdarah tidak terjadi di daerah dataran rendah tapi pengunungan yang dahulu berhawa sejuk atau dingin. Pemanasan global membuat pengunungan lebih hangat dan menjadi tempat berkembang biak yang baik bagi nyamuk, katanya. Contohnya, Kabupaten Bogor. Bulan Januari 2008 penderita hanya 608 orang tapi Januari 2009 meningkat menjadi 728.
3:10 AM | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger